Modernis.co, Mojokerto – Desa Gedangan, sudah tidak asing lagi bagi penjual kerupuk di berbagai daerah Indonesia khususnya di Provinsi Jawa Timur dan sekitarnya.
Desa yang terletak di Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto ini, sudah dikenal banyak oleh masyarakat sebagai desa produsen kerupuk ikan tenggiri.
“Para pengusaha kerupuk ikan telah memasarkan produknya ke berbagai daerah seperti Surabaya dan Malang. Sedangkan di daerah Jawa Tengah, dipasarkan di daerah Semarang, dan sekitarnya,” kata Afiandi Sasmitadiharjo, Koordinator kelompok PMM UMM 90, Senin (19/10/2020).
Selain kedua provinsi tersebut, Afiandi menerangkan kerupuk ini sudah berhasil dipasarkan hingga Jawa Barat dan Bali. Keberhasilan ini menjadi alasan Desa Gedangan sebagai pilihan bagi mahasiswa UMM dalam melaksanakan program PMM khususnya dalam sosialisasi e-marketing.
“Dengan diadakannya sosialisasi e-marketing, masyarakat Gedangan diharapkan bisa mempraktekkan untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Afiandi.
Afiandi menerangkan kegiatan PMM menjadi langkah awal mahasiswa UMM untuk membantu masyarakat Gedangan mengatasi sepinya produktivitas kerupuk Ikan Tenggiri melalui program pelatihan e-marketing.
Kepala Desa Gedangan Witono berharap mahasiswa UMM dapat memecahkan permasalahan pemasaran terhadap pengusaha Kerupuk Ikan Tenggiri karena masih banyak yang menjual dengan sistem manual.
“Sebenarnya pengusaha kerupuk ikan tenggiri sudah mampu memasarkan secara luas di berbagai daerah namun ada persaingan harga yang membuat pengusaha harus pintar mengelola produk agar tetap diminati konsumen,” ujar Witono.
Selain itu, lanjut Witono, pandemi Covid-19 memaksa beberapa pengusaha harus berhenti produksi sementara, sehingga hal ini menjadi permasalahan ekonomi yang dihadapi masyarakat Gedangan.
“Sebelum terjadinya pandemi, produksi kerupuk ikan tenggiri dilakukan secara rutin setiap pekan dari Senin-Sabtu namun ketika pandemi mulai menyebar, produksi hanya dilakukan 2-3 hari dalam waktu satu pekan,” pungkasnya.
Kelompok 90 masuk ke dalam gelombang ke-11 penyelenggaran PMM yang dibina langsung oleh Wahyu Andhyka sebagai Dosen Pembina Lapang (DPL).
Program ini dibuka pada tanggal 12 Oktober 2020 dan diresmikan langsung oleh Witono selaku Kepala Desa Gedangan dengan diikuti oleh sekretaris desa, perangkat desa, dan Babinsa. (AS)